sang pengibar bendera Indonesia pertama

apakah Anda pernah kenal siapa pengibar bendera pertama kali di republik ini? Apakah ia masih hidup atau sudah mati seperti pahlawan-pahlawan suci negeri ini yang anak istrinya hidup mencari dengan mengemis untuk mencari sesuap nasi, apakah kita kenal, mereka terlupakan, terlupakan oleh hiruk pikuk masalah republik ini, mereka benar-benar terlupakan, ternyata kita bangsa yang tidak menghargai para pahlawan kita bukan bangsa yang besar, jasa-jasa para pahlawan tidak dianggap.

sang pengibar bendera indonesia pertama ilyas karim
   

Adalah Ilyas Karim, pengibar bendera pusaka, 83 tahun dalam surat untuk presiden, begitu miris dan mengharukan nasib pahlawan ini, rumahnya terancam digusur, pernah berbakti kepada bangsa namun nasibnya tidak seindah kata “pahlawan” dan “pengibar bendera pertama” orang yang telah berjasa dan membuat semua manusia Indonesia bangga pada masanya, menjadi manusia hina dimasa tuanya, bukan penghargaan yang di inginkannya tapi tolonglah keluarganya tolonglah masa tua nya berikan ia kesempatan untuk menikmati jasa-jasanya, walau ia berkata “saya berjuang iklas untuk negara” sehingga rel kereta api kalibata menjadi rumahnya ia tetap tabah menghadapinya, kemana bangsa Indonesia yang ramah itu yang gemah ripah itu, kemana?

Setelah 30 tahun Ilyas Karim dan keluarga nya menempati rumah seluas 70 m2 dipinggir rel kereta api, diatas tanah milik PT KAI itu, diri nya harus mencari tempat tinggal baru yang belum tahu dimana tempat nya. Walau pengusiran ini dianggap cukup menyakitkan, namun selaku pejuang Ilyas Karim tetap tegar dalam menghadapi nasib yang diderita nya.

Kini, rumah yang sudah ditinggalinya selama 24 tahun itu bakal digusur. Untuk kesekian kali, pejuang yang mendapat gelar kehormatan “Bintang Pejuang Kemerdekaan RI” itu pun kembali was-was. “Saya mau diusir dari sini. Sudah ada surat pemberitahuan dari lurah. ” kata Ilyas memelas.Ia belum tahu akan pergi ke mana.


Sehingga orang-orang yang telah berjasa, di bumi Indonesia ini jadi seperti ini? Nggak masuk akal Negara kok bisa kayak gini, seperti permen karet, habis manis sepah dibuang, apakah bangsa ini tidak malu menelantarkan pahlawannya, Subhanallah engkaulah sang maha Adil ya Allah, engkau pasti akan mengingatkan bangsa ini, ingatkan dan terus ingatkanlah agar kami sadar atas nasib pendahulu-pendahulu kami, nasib pahlawan yang telah membebaskan tangan-tangan kami untuk menulis, kaki-kaki kami untuk melangkah dan menuntut ilmu, engkaulah ya Allah yang mampu membalasnya.








sumber : kaskus.us/showthread.php?t=7769354

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...