3 Sindrom Unik yang Perlu Diwaspadai

ketiga 
jenis sindrom di bawah ini mungkin kurang familiar. 
Tetapi, bila anda mengalaminya, jangan meremehkan karena bisa berujung kepada kondisi serius.

1. Pundak kaku:

ini terjadi saat jaringan sekitar sendi di bahu mengental dan menyebabkan rasa sakit sehingga membatasi gerakan. Kondisi ini dapat memburuk selama beberapa minggu atau bulan. Bahu kaku dua kali lebih umum diderita perempuan ketimbang pria dan biasanya berusia antara 40 dan 65 tahun. Stephania bell spesialis ortopedi klinis dan anggota american physical therapy association mengatakan tak ada penyebab khusus dari kondisi ini, tapi bisa berhubungkan dengan diabetes, penyakit tiroid, atau cedera bahu sebelumnya.

2. Kaki gelisah:

restless legs syndrome (rls) adalah sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan dorongan tak terkendali untuk terus menggerakkan kaki, biasanya ketika kita sedang beristirahat. Kondisi ini lebih umum diderita perempuan dan biasanya dialami ketika tengah hamil.

Hingga kini, tidak ada yang mengetahui penyebab kondisi ini. Namun, diduga disebabkan ketidakseimbangan senyawa kimia pada otak (dopamin) atau kekurangan zat besi. Ada pula yang menduga disebabkan komponen genetik karena kecenderungan gaya berjalan dalam keluarga. Yang bisa membantu anda terlepas dari sindrom ini yakni dengan berjalan santai, berolahraga secara teratur, atau menambah asupan besi

3. Mulut kering:

kondisi ini tentunya disebabkan kekurangan saliva atau air liur. Yang bisa disebabkan penyakit autoimun karena mengombinasikan obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan, yang dapat memengaruhi kelenjar ludah atau dehidrasi sederhana, kata wanda gonsalves, md, profesor di universitas medis dari south carolina, charleston. Mulut kering bisa menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang karena air liur memiliki sifat melawan plak. Coba minum lebih banyak air, permen karet bebas gula, atau mengisap permen keras untuk merangsang produksi air liur.

sindrom tourette, gerakan yg tak terkontrol

pernahkah anda melihat seorang yang memiliki kebiasaan seperti berkedip terlalu sering, mengeluarkan kata-kata atau bunyi-bunyian yang aneh dan seringkali tidak terkontrol, atau kebiasaan menggerakkan bahu dan anggota tubuh lainnya secara spontan dan seringkali tidak pada tempatnya?

Jangan dulu menghakimi, memarahi, bahkan mengejeknya. Sebab barangkali itu bukanlah suatu tindakan yang disengaja, melainkan gejala dari sindrom tourette. Sindrom tourette merupakan penyakit yang menunjukkan adanya masalah dengan saraf seseorang. Seringkali keadaan ini disebut dengan distonia, yaitu kelainan gerakan dimana kontraksi otot yang terus menerus menyebabkan gerakan berputar dan berulang atau menyebabkan sikap tubuh yang abnormal.

Gejala-gejala sindrom tourette atau distonia ini seperti sering berkedut-kedutnya urat wajah, misalnya kedutan/kejang pada mulut atau sering berkedipnya mata, adalah gejala umum pertama yang paling sering muncul.

Gejala yang biasa terjadi lainnya termasuk juga gerakan tangan atau anggota tubuh tanpa sengaja atau tanpa sengaja mengeluarkan suara seperti berdehem atau mengeluarkan suara dari hidung seperti membaui.

Tidak ada pola gejala yang tunggal. Beberapa merasakan gejala yang samar, sementara yang lainnya nampak sangat berpengaruh. Kedutan/kejang bisa diklasifikasikan seperti kedutan/kejang yang sederhana, seperti menggerakan bahu secara spontan, kedipan mata, decak lidah, atau bunyi-bunyi dari hidung. Kedutan/kejang yang kompleks, seperti melompat, suka berputar-putar, mengeluarkan kata-kata di luar konteks, atau mengeluarkan kata-kata yang tidak diterima umum.

Tourette seringkali menguras energi, sebab spontanitas berbicara termasuk juga penggunaan kata-kata kotor yang tak terkendali (seringkali disebut sebagai coprolalia) dan pengulangan frase yang ia dengar diucapkan orang lain (disebut echolalia), atau pada masyarakat awam dikenal dengan istilah latah.

Mereka yang terkena sindrom tourette seringkali juga memiliki berbagai masalah psikologi, seperti attention deficit hyperactivity disorder (adhd), obsessive-compulsive disorder (ocd) dan kebiasaan menyakiti diri sendiri, walaupun hubungan antara gangguan-gangguan ini dengan sindrom tourette masih belum jelas.
penderitanya

seseorang bisa saja terkena sindrom tourette karena faktor turunan, atau bisa tiba-tiba muncul. Untuk yang terakhir ini biasanya disebut "sporadic tourette's syndrome". Jika sindrom tourette yang muncul karena faktor turunan, maka gejala-gejalanya bisa sama dengan yang pernah dialami orang tuanya, atau dengan gejala kombinasi yang berbeda, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Sekitar 10% dari mereka yang memiliki gen turunan sindrom ini memiliki gejala yang cukup mengganggu dan membutuhkan perawatan medis. Laki-laki yang memiliki gen ini lebih sering mengalami gejala-gejalanya dibandingkan pada anak perempuan, dengan perbandingan 4:1.
diagnosa dan perawatan

sangat penting untuk melakukan diagnosa dan perawatan sedini mungkin. Diagnosa dilakukan dengan melihat pola gejala. Walaupun belum ada penyembuhan, tetapi sindrom tourette dapat diatasi. Bagi banyak orang, psikoterapi atau terapi kebiasaan akan sangat membantu, begitu juga dengan terapi relaksasi.
Penting untuk memberi penegasan bahwa kebiasaan yang dilakukan orang-orang yang terkena sindrom tourette dilakukan tanpa sengaja dan mereka tidak dapat mengontrol hal itu. Ini merupakan hal yang sulit bagi banyak orang termasuk anggota keluarga untuk memahami dan mengerti kebiasaan
mereka. Dukungan dari keluarga sangatlah penting.

Kurangnya pengertian dari orang lain terhadap kondisi orang-orang yang memiliki sindrom tourette seringkali membuat mereka menderita gangguan psikologis. Hal ini disebabkan karena pandangan aneh dan penolakan dari orang-orang sekitar.

Orang yang mengalami sindrom ini seringkali merasa tertekan dan tersingkir dari aktivitas sosial dan merasa sulit membangun sebuah hubungan dengan teman-temannya atau orang lain. Namun biasanya banyak anak dengan sindrom tourette ini masih bisa mengikuti pelajaran di sekolahnya dengan atau tanpa pendampingan pendidikan tambahan.







sumber : kaskus.us/showthread.php?t=7704561

2 komentar:

  1. Postingan yang bagus sekali.

    Penyakit Sindrom Tourette saat ini bisa SEMBUH total dengan 1-2x selama 3 jam hipnoterapi di https://klinikhipnoterapi.org/sindrom-tourette , hal ini melalui penelitian dan sistem Hipnoterapi pada anak sendiri yang dilakukan oleh Master Hipnoterapis kami, Bpk Adhi Susilo CI, CH, CHt.

    Anak Bpk Adhi Susilo CI, CH, CHt dulunya terkena Gejala Tic yang sangat berat yang belum ada obatnya. Dalam interval 6 detik, tangan, kaki, mulut, bahu bergerak (Motoric Tic) dan suara-suara teriakan sering terdengar (Vocal Tic).

    Alhamdulillah (tahun 2019) anaknya tersebut sembuh 100%, Tourette Sindrom tidak pernah kambuh sampai sekarang. Sekarang putranya seorang PENERBANG. Amazing bukan?

    Banyak kesaksian kesembuhan Gejala Tic sejak klinik dibuka pada tahun 2008 yang lalu.

    Semoga informasi ini membantu.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...